Sisi Lain di Balik Sukses Yang Terlupakan

Dibalik sukses penyelenggaraan pesta minum kopi luwak 5000 cangkir yang merupakan rangkaian perhelatan HUT Lambar ke-23 Kabupaten Lampung Barat kemarin, Kamis (2/10) yang bertempat di lapangan Pemdakab Lampung Barat ternyata ada yang menarik peran serta satuan tugas (task force) dapur umum khususnya penanggung jawab logistik seksi rebus air yang luput dari perhatian kita. Dibalik kesuksesan pasti ada kisah perjuangan dan kesulitan yang dialami sebelumnya meskipun tdk banyak diketahui orang lain. Tidak berlebihan bila disematkan apresiasi yang setinggi-tingginya pada seksi tersebut. Sejatinya merupakan ujung tombak dan garda terdepan atas keberhasilan penyelenggaraan event pesta minum kopi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Meskipun tidak bermaksud mengecilkan peran seksi-seksi lainnya, namun jujur harus diakui seksi yang satu ini memiliki peran vital dan strategis pasalnya bila tidak maksimal menjalankan tugas, bisa dipastikan acara pesta minum kopi tersebut dapat terganggu dan tidak berjalan mulus sebagaimana mestinya sesuai harapan dan rencana yang telah dibuat. Kegiatan ini merupakan puncak kegiatan Festival Skala Brak (FSB) sekaligus HUT Lambar ke-23 antara lain dengan pencanangan pesta rakyat minum 5000 cangkir kopi luwak bersama secara cuma-cuma dengan sponsor ratu luwak, sekura cakak buah dan pawai budaya serta hiburan rakyat lainnya dengan mendatangkan sejumlah artis ibukota diantaranya Citra KDI, Sri KDI, Kiki KDI, Edo Kodolagit.

Bila dilihat dari dekat, sepintas nampaknya seksi tersebut tidak lah teramat penting bahkan dipandang sebelah mata, kalau tidak mau dikatakan sepele apalagi jauh dari kesan prestisius, dan eksluksif. Namun rupanya tak demikian bila kita amati dan renungi seksama barulah kita akan menemukan jawaban dengan sendirnya. Ada sepenggal cerita dibalik sukses. Mereka para kru tidaklah berada di tempat beruangan ber-AC apalagi mewah, ada yang berpakaian yang seadanya, tapi kebanyakan yang berseragam rapih lengkap dangan atribut pemda yang melekat, namun yang cukup membanggakan tetap menjaga kekompakan walau dalam keadaan panas, penat akibat cuaca terik matahari ditambah panasnya api ditungku perapian tidak menyulutkan semangat kami untuk menyajikan yang terbaik. Rupanya bukan hanya sekedar merebus air namun lebih dari itu tugas seksi tersebut sangatlah lengkap dan cukup menguras energi ektra baik tenaga maupun pikiran. Job description (uraian tugas) nya mulai dari mengurusi peralatan dan perlengkapan memasak seperti kompor gas, tabung gas, dandang serta ceret, gelas dan lainnya, kemudian merebus air, meracik bahan sesuai komposisi racikan yang pas untuk menjaga cita rasa, kemudian menuangkan air dari dandang ke ceret- ceret yang telah disediakan kemudian di bawa ke tenda-tenda yang berada di lapangan yang jaraknya sekitar 100 meter dari dapur umum. Lantas dari ceret-ceret itu dituangkan ke gelas-gelas yang jumlahnya ribuan (5000-an cangkir) yang telah menunggu disana, namun untuk tugas yang satu ini ada petugas seksi lainnya yang diserahi tanggung jawab tersendiri.

Tak pelak, lahan parkir kantor BLHKP Kab. Lambar yang biasanya lengang paling diisi satu hingga dua buah kendaraan saja, namun mendadak pagi itu terlihat ramai tak seperti biasa. Disibukkan oleh petugas yang lalu lalang mempersiapkan segala sesuatu. Rupanya lahan parkir tersebut disulap sementara menjadi area dapur umum. Disanalah lokasi digunakan untuk memasak air dalam rangka pesta minum kopi luwak. Tampak petugas dari jam 5.30 WIB telah sibuk berada disana mempersiapkan segala sesuatunya. “Kami dari jam 5 an sudah stand by disini, jam 6 kami sudah memulai merebus air dan menjaganya apinya tetap menyala agar air cepat mendidih,” ujar petugas yang diserahi tanggungjawab merebus air. Ditambahkannya bila salah, cerobah dan tak berhati-hati dalam mengerjakan tugas akan berakibat fatal pasalnya relatif beresiko tinggi memasak air dalam kapasitas besar untuk keperluan 5000 cangkir sebab air haruslah benar-benar mendidih sehingga butuh waktu lama dalam memasaknya. Kesalahan kecil saja terjadi maka akan merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Harus diakui keberhasilan dalam penyelenggaran acara tersebut secara umum tentulah bukanlah peran satu seksi semata tapi ada peran-peran seksi lain yang memiliki kontribusi besar, yang merupakan sumbangsih dari seluruh stake holder (pemangku kepentingan) yang ada, mereka tergabung dalam panitia besar serta panitia kecil yang terbentuk di setiap satker yang terlibat. Bahu membahu bekerjasama, berkolaborasi dan menjaga sinergitas, soliditas dalam rangka suksesi acara tersebut. Satu seksi saja tak berjalan dengan baik maka sistem akan timpang dan mengganggu sistem secara keseluruhan yang sedang berjalan karena sebuah sistem adalah kumpulan dari berbagai elemen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan (goal) bersama.

Cerita ini hanyalah khayalan penulis saja, bila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dan kurang berkenan akibat tulisan ini, mohon dimaafkan karena sedikitpun penulis tidak bermaksud apa-apa, apalagi membesar-besarkan dengan mengecilkan pihak2 lain, namun murni hanyalah sebatas hobi corat-coretan tangan penulis. Trims

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Perjalanan Mudik Lebaran by rega

Tips Menghilangkan Rasa Pahit pada Daun Pepaya Ala Orang Tua Zaman Dahulu (Zadul)

JAUHILAH KEBIASAAN MENGUMPAT ATAU MENGGUNJING

Mencari Ridho Allah SWT vs Mencari Ridho Manusia

Akhir Hayat Manusia Ditentukan Oleh Kebiasaannya

PERINGATAN ISRO’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI TPA AL-BAROKAH

Muli Mekhanai dan Duta Kopi Lampung Barat 2015

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat periode 2012-2017