Suatu Pagi di Musim Penghujan

P

agi itu sang surya menyapa bumi dengan rona berseri-seri, tak nampak mendung, sinar mentari dengan leluasa bebas menembus belahan bumi. Demikian fenomena alam ketika itu, memang kedengarannya sangat muskil sebab bulan telah memasuki musim penghujan. Biasanya sepanjang pagi hingga sore hari cuaca tampak mendung menyelimuti alam. Ya..memang terkadang sesekali cerah dan seringkali mendung dan hujan. Ketika itu aku baru saja melaksanakan apel pagi di kantor, seperti biasa aku bergegas ke masjid yang tidak jauh dari kantor kami. Hanya memakan waktu 5 menit saja dengan berjalan kaki untuk melaksanakan shalat duha. Tak seperti biasa hari itu, usai shalat duha aku sempatkan tilawah Al-Qur’an (membaca qur’an pen.) namun hanya beberapa zus saja maklumlah bacaan Qur’an ku masih terbata-bata sehingga aku tidak bisa berlama-lama dalam membacanya. Lazimnya usai shalat duha aku langsung beranjak ke kantor kembali, namun entah mengapa hari itu aku ingin sekali tilawah. Nah ketika usai tilawah aku sempat tertegun sejenak pasalnya di sudut mushab yang aku baca ada secarik kertas yang dilipat dengan rapi rupanya berisi tulisan artikel berjudul “Empat Pertanggunjawaban Manusia”
yang ditulis oleh seseorang pejabat penyuluh agama dari salah satu institusi agama milik pemerintah yang berada di kabupaten kami. Sontak saja aku penasaran, lalu aku baca dengan antusias sekali hingga selesai. Dalam benakku sepertinya tulisan ini sangat bermanfaat sekali baik bagi diriku pribadi maupun yang membacanya. Untuk itu aku share ke pengunjung blog karena aku pernah membaca hadist Nabi SAW yang kurang lebih artinya : Sampaikanlah walau hanya satu ayat. Berpijak dari hadist itu dan berawal dari membaca artikel itu aku terinspirasi untuk menulis kembali artikel yang sangat baik ini dan nyaris tanpa perbaikan sedikitpun (plagiator, he..he..), disertai dengan dalil-dalilnya yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist sebagai pijakannya. Nah.... inilah artikel yang aku baca itu, namun sebelumnya aku mohon izin bagi pemilik tulisan ini, dan kepada Allah SWT aku memohon ampun. Selamat membaca, semoga bermanfaat...

EMPAT PERTANGGUNGJAWABAN MANUSIA DI HADAPAN ALLAH

Apa pun yang dilakukan manusia, baik itu kebaikan maupun keburukan yang meski hanya nilainya sebesar biji zarrah pun pasti ada pertanggunjawabannya di hadapan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “ Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, nicaya ia akan melihat (balasan)-nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya ia akan melihat (balasan)-nya.” (Qs.Az-Zalzalah : 7 - 8). Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan segala perbuatan baik dan buruk kita, maka kita sendiri yang akan menerima balasannya. Bila kita melakukan amalan kebaikan, kebaikan itu akan berpulang kepada kita dan sebaliknya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “ Tidak beranjak seseorang hamba dari tempat berdirinya pada hari Kiamat sehingga dia ditanya tentang 4 perkara : umur untuk apa dihabiskan, ilmu untuk apa diamalkan, harta dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan, dan jasmani untuk apa dipergunakan. “ (Hadist Riwayat Thabrani) Berdasarkan hadist diatas ada 4 hal dari sekian banyak hal ikhwal, perihal yang harus kita pertanggunjawabkan di hadapan Allah SWT pada hari pembalasan kelak antara lain :

1.UMUR

Amat merugilah manusia bila tidak bisa memanfaatkan waktu dan kesempatannya khususnya nikmat umur pada saat di dunia dengan sebaik mungkin, padahal Allah SWT telah bersumpah dengan menyebut nama waktu untuk mengisyarakatkan kepada kita betapa pentingnya waktu itu sebagaimana firman Allah yang artinya : “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (al-‘Ashr: 1-3) 2.ILMU Ilmu wajib dituntut oleh setiap muslim dari masih di ayunan hingga liang lahat dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Apakah dengan ilmu seseorang semakin taat atau malah semakin durhakan kepada Allah SWT, sebagaimana Firman-Nya yang artinya : “ Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengarana, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggunjawabannya.” (al-Israa : 36)

3.HARTA

Manusia wajib mencari harta, namun pertanggunjawaban harta bukan hanya dari sisi mencarinya halal atau tidak, tetapi untuk apa harta itu digunakan. Oleh karena itu sebagai seorang muslim jangan sampai terlena dan lupa kepada Allah dalam kaitan dengan harta sebagaimana firman-Nya yang artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman!Janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (al-Munaafiquun : 9)

4.JASMANI

Seluruh anggota jasmani manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Jangan sampai anggota jasmani kita melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan-Nya, apalagi manusia tidak bisa berdusta di pengadilan Allah karena anggota tubuh yang lain akan menjadi saksi. Allah Swt berfirman yang artinya : “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Yasin : 65)

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Perjalanan Mudik Lebaran by rega

Tips Menghilangkan Rasa Pahit pada Daun Pepaya Ala Orang Tua Zaman Dahulu (Zadul)

JAUHILAH KEBIASAAN MENGUMPAT ATAU MENGGUNJING

Mencari Ridho Allah SWT vs Mencari Ridho Manusia

Akhir Hayat Manusia Ditentukan Oleh Kebiasaannya

PERINGATAN ISRO’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI TPA AL-BAROKAH

Muli Mekhanai dan Duta Kopi Lampung Barat 2015

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat periode 2012-2017