IN THE END, MY DREAM HAVE CAME TRUE by rega



CERPEN NON FIKSI

MALAM telah larut, di luar sana hujan deras sekali. Saya masih termangu di depan jendela kamar sembari memandangi setumpuk map yang berisikan bahan-bahan file-file tugas kantor untuk esok hari. Pekerjaan saya menumpuk . Padahal bahan yang akan saya kerjakan harus selesai besok pagi. Masalahnya sepele karena ketiadaan komputer di rumah tapi membuat situasi menjadi rumit dan sulit. Rencananya malam itu saya harus lembur di kantor untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin kantor yang kian menumpuk namun di luar dugaan malam itu hujan turun sangat deras sekali hingga larut malam tak juga kunjung reda hingga pagi. Saya merenung sejenak di dalam hati di luar batas kesadaran yang pasti melewati batas-batas ruang dan waktu, “ Andai saja ada komputer tak akan begini jadinya, “ gerutu saya di dalam hati.
Anda boleh tersenyum membaca sekelumit cerita diatas tapi itulah realita yang ada. Berangkat dari pengalaman yang saya alami, oleh karenanya saya tekadkan didalam hati untuk membeli seperangkat PC (personal computer)agar memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin di kantor. Memang sudah lama sekali saya berencana bahkan memimpikan untuk memiliki seperangkat komputer sendiri namun karena keterbatasan dana serta kebutuhan dari hari ke hari yang semakin meningkat akibat inflasi yang melanda sebagian barang-barang dan komoditas tertentu maka saya harus rela menunda untuk membeli barang yang satu ini. Tentu untuk membeli sebuah PC kita harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Apalagi komputer saat ini bukan menjadi barang mewah lagi tapi sudah bergeser menjadi kebutuhan primer yang mau tidak mau dan suka tidak suka menjadi trend dan wajib dimiliki pelajar, mahasiswa wanita karier serta para pekerja kantoran bahkan hingga merambah ke ibu rumah tangga dan seluruh lapisan masyarakat yang berbasis wirausaha.
Specifikasi Komputerku
RENCANANYA specifikasi komputer yang ingin saya beli, inginya sih yang bermerk (branded) tapi saya harus menyesuaikan dengan kemampuan budget yang ada. Paling tidak prosesornya minimal pentium Core ™2 Duo, kapasitas memori RAM minimal 512 MB tipe DDR 2, kapasitas hardisk 60 GB dengan kecepatan putaran 7.200 rpm (rotasi per menit)dengan kabel data HDD jenis serial ata (sata) bukan pata (parallel ata), memiliki ethernet card slot PCI bukan AGP yang berguna untuk membuat jaringan baik LAN (Local Area Networks) maupun WAN (wide area networks) ataupun internet. Monitor kalau bisa jenis LCD (liquid crystal display) bukan CRT (cathode ray tube) pasalnya monitor LCD sekarang ngetrend dan banyak dilirik orang karena memiliki resolusi tinggi serta fitur rendah radiasi, sehingga tidak membahayakan kesehatan mata apabila bekerja berlama-lama di depan layar komputer serta sedikit memakan tempat atau menghemat ruangan. VGA card tidak on board namun jika kita hanya menggunakan komputer untuk keperluan perkantoran semacam mengetik tugas-tugas harian, melakukan kalkulasi dengan menggunakan program ms office, membuat slide presentasi dengan program Power Point maka yang optimal bagi kita adalah membeli VGA yang on-board karena menghemat uang. Lain halnya bagi yang membutuhkan performa tinggi karena tuntutan pekerjaan seperti arsitek, dll yang menggunakan program Auto Cad, maka wajib membeli sebuah VGA Card yang terpisah dari mainboard atau motherboardnya.

Berkah Gaji 13
AKHIRNYA dengan tekad yang kuat, mimpiku jadi kenyataan juga, baru-baru ini dengan modal gaji ke-13 yang aku peroleh bulan lalu digabungkan dengan gaji istri akhirnya terkumpul juga dana dan kuputuskan untuk membeli sebuah laptop walau tak sepenuhnya sesuai dengan angan-angan pasalnya dari awal keinginan saya hanya untuk membeli sebuah PC namun demikian saya sudah cukup puas dengan laptop yang saya beli. Merknya sudah cukup branded walau termasuk katagori kelas menengah yakni Accer Aspire 4750 dengan procesor intel core ™ i3-2310M dengan kapasitas HDD 500 GB, RAM 2 GB DDR3 dengan monitor 14 inchi serta untuk mengupgrade RAM masih memungkinkan karena slotnya masih tersedia. Keputusan saya jatuh pada laptop bukan pada PC atau netbook pertimbanganya bukan karena gaya-gayaan tetapi sejatinya karena tuntutan pekerjaan, mobilitas, portable (mudah dibawa) kemana-mana dan cukup praktis dan ringkas tidak memakan tempat dan yang tak kalah pentingnya adalah dari segi harga. Jika dibandingkan PC dengan merk dengan spek yang sama, masih relatif lebih murah laptop daripada PC. Untuk surfing internet sayapun membeli sebuah modem flexi netplus unlimited kebetulan di bulan puasa kemarin sedang ada promo yakni bonus free 12 bulan. So sekarang saya tak perlu susah-susah lagi meminjam komputer teman atau komputer kantor serta pergi ke rentalan komputer dan bila koneksi internet tak perlu lagi ke hotspot area atau memakai modem hp untuk browsing internet yang biayanya rada mahal bila dibandingkan koneksi internet via modem hp serta ke warnet yang hanya sekedar browsing web, buka email serta webblog yang saya kelola sendiri.Hyperlink ke Facebook

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Perjalanan Mudik Lebaran by rega

Tips Menghilangkan Rasa Pahit pada Daun Pepaya Ala Orang Tua Zaman Dahulu (Zadul)

JAUHILAH KEBIASAAN MENGUMPAT ATAU MENGGUNJING

Mencari Ridho Allah SWT vs Mencari Ridho Manusia

Akhir Hayat Manusia Ditentukan Oleh Kebiasaannya

PERINGATAN ISRO’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI TPA AL-BAROKAH

Muli Mekhanai dan Duta Kopi Lampung Barat 2015

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat periode 2012-2017