Gara-gara Enggak Ngeh, Kejadian Kurang Terpuji Terjadi

Cerita fiksi (khayalan,rekaan)

Kisah ini terjadi terjadi bermula ketika aku sedang mengikuti senam pagi di kantor kami, seperti biasa setiap pagi Jumat di kantor kami diadakan senam pagi, seluruh pegawai wajib mengikutinya tanpa terkecuali. Nampaknya hari itu, memang hari yang apes bagiku pasalnya aku biasanya rajin mengikuti senam namun kenapa pagi itu aku agak membandel akhirnya terjadilah kejadian yang memalukan itu. Sebelum dilaksanakan senam biasanya petinggi (pejabat tinggi) di instansi kami diadakan apel pagi, dalam kesempatan itu biasanya petinggi memberikan pengarahan-pengarahan seputar kedisiplinan baik itu disiplin waktu, maupun terhadap tugas-tugas rutin di kantor yang harus diselesaikan tepat pada waktunya atau menyampaikan pengumuman-pengumuman penting yang harus diketahui para pegawai.

Saat pimpinan tampil memberikan arahan dalam beberapa hal antara lain menghimbau agar para pegawai mengikuti senam pagi terlebih dahulu baru kemudian diperkenankan melakukan aktivitas lain misal pulang ke kantor masing-masing atau melakukan olah raga misal bermain futsal maupun badminton serta olah raga lainnya. “Saya minta kepada pegawai seluruhnya, pada saat senam berlangsung jangan sampai ada yang olah raga lainnya misal jogging atau marathon dan kalaupun tidak mengikuti senam, diperbolehkan berdiri-diri saja di belakang barisan dengan catatan tidak mengganggu peserta yang sedang mengikuti senam,” himbaunya. Untuk diketahui bahwasannya situasi yang terjadi belakangan ini adalah para pegawai kerap kali melakukan jogging pada saat senam berlangsung. Mereka berasalasan bahwasannya senam sangat sulit sekali untuk diikuti gerakannya karena banyak yang harus dihapal sementara jogging mudah sekali dilakukan, dan cepat berkeringat. Oleh karenanya sebagian pegawai banyak yang malas untuk melakukan senam banyak memilih malakukan jogging.

Seperti diketahui selama ini memang diakui tidak terjadi masalah jika tidak mengikuti senam bisa memilih jogging sebagai alternatif pengganti olah raga. Rupanya diam-diam pimpinan mengetahui hal tersebut karena bila dibiarkan berlarut-larut tentunya akan menjadi preseden buruk bagi kelangsungan kedisiplinan para pegawai untuk mengikuti senam pagi. oleh karenanya pimpinan mengambil langkah antisipasi dengan melakukan berbagai cara dan strategi antara lain dengan diadakan senam terlebih dahulu baru diadakan pengarahan dan sebaliknya, dengan diabsensi satu persatu pada saat setelah pimpinan memberikan pengarahan selesai. Jika dibiarkan berlarut-larut tentunya akan menjadi preseden buruk. Ternyata dengan dalih jogging banyak dimanfaatkan oleh para pegawi untuk langsung pulang ke rumah atau ke kantor masing-masing bahkan ada yang langsung ke pasar. Pengarahan biasanya berlangsung tidak lama hanya berkisar 15 menit saja. Namun apa yang terjadi setelah usai petinggi memberikan arahan, belum saja beberapa menit berlalu, mungkin belum kering air liur dari kerongkongan pimpinan kami memberikan arahan, sebagian kecil para pegawai (tidak seluruhnya) tiba-tiba saja sudah tak menghiraukan ibarat kata pepatah masuk telinga kanan keluar ke telinga kiri, mereka berhamburan pulang, ada yang pulang ke kantor dan ada pula yang mungkin pulang ke rumah atau mungkin ada yang langsung pergi ke pasar karena hari itu bertepatan dengan hari pasaran soalnya di kota kami pasaran hanya 2 kali dalam 1 minggu.

Nah, pada saat itu tiba-tiba terlintas di pikiranku untuk jogging saja mengitari lapangan sepakbola yang lokasi memang tak jauh, berada diseberang tempat kami senam. Dalam hatiku biarlah rekan-rekanku yang membandel, biarlah mereka pulang yang penting aku tidak, aku memilih melakukan jogging, dari pada aku pulang masih lebih baik bila aku jogging lagipula pimpinan pastilah tidak akan tahu apa yang aku lakukan, demikian dalam benakku. Namun baru beberapa langkah aku berjalan tiba-tiba aku dikejutkan dengan sorakan berasal dari tepukan tangan dari sejumlah orang yang berasal dari arah belakangku sepertinya ada yang meneriakiku namun tak aku hiraukan saja. Sontak saja aku menoleh kebelakang namun karena peserta senam terlalu banyak sehingga aku tak menemukan siapa yang menepukiku. Aku berasumsi bahwasannya tepukan tangan dari arah belakangku itu pastilah bukan di tujukan kepadaku. Akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan langkah kakiku kembali, namun pikiranku berkecamuk dan tanda tanya besar bersarang dalam batinku, apakah sorakan tersebut berasal dari temanku ataukah dari yang lainnya? Aku sangat penasaran sekali ketika itu, namun aku tak berpikir jauh kalau suara itu berasal dari tepukan pimpinanku dan instingku berkata, “Tak mungkinlah pimpinan senamnya berada di barisan paling belakang,” batinku.

Akhirnya aku putuskan berbalik arah, kembali lagi ke lapangan untuk mengikuti senam pagi, sembari mencari asal sumber tepukan itu. Pandanganku kesana-kemari mencari, namun tak aku jumpai orang yang menepukiku. Namun belum hilang rasa penasaranku (sebelum aku hendak melangkahkan kakiku ke lapangan untuk bergabung bersama teman-temanku untuk senam) aku dikejutkan kembali oleh suara sangat familiar sekali di telingaku, ” robet-robet (bukan nama sebenarnya pen.) kesini,” teriak temenku setengah menjerit. Ia memanggil namaku secara jelas dan lantang sekali terdengar, rupanya suara itu berasal dari temanku yang tidak ikut senam. Ia minta ditemani ngobrol dan sedang duduk-duduk santai di pinggir lapangan akhirnya tanpa rasa bersalah aku memilih menghampiri temanku untuk menemaninya ngobrol ngalor ngidul hingga senam usai. Nah rupanya baru ku sadari, setelah senam usai bahwasannya yang menepuki aku pada saat itu ternyata petinggi instansiku, lemas, kecewa dan merasa bersalah menjadi satu berkecamuk dibenakku saat itu dibuatnya karena teman-temanku menganggap aksi ku itu sangat nekat sekali padahal sesungguhnya aku benar-benar tidak menyadari melakukannya. Tentunya kalau aku tahu tepukan itu berasal dari para petinggi di instansi tempat kami kerja, aku tidak berani melakukan hal-hal bodoh tersebut karena aku malu bila dicap sebagai pembangkang. Apalagi atasan mengajak kepada kebaikan bersama demi peningkatan kedisiplinan pegawai tentunya.

Glossary :
Tidak ngeh = tidak tahu
Ngalor ngidul = kesana kemari
Jogging = olah raga jalan kaki cepat
Preseden buruk = contoh buruk/tidak baik

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Perjalanan Mudik Lebaran by rega

Tips Menghilangkan Rasa Pahit pada Daun Pepaya Ala Orang Tua Zaman Dahulu (Zadul)

JAUHILAH KEBIASAAN MENGUMPAT ATAU MENGGUNJING

Mencari Ridho Allah SWT vs Mencari Ridho Manusia

Akhir Hayat Manusia Ditentukan Oleh Kebiasaannya

PERINGATAN ISRO’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI TPA AL-BAROKAH

Muli Mekhanai dan Duta Kopi Lampung Barat 2015

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat periode 2012-2017